Baturaja – Dinas Peternakan dan Perikanan (Diskannak) Kabupaten Ogan Komering Ulu, Sumatera Selatan mengantisipasi daging sapi mengandung cacing dan berulat beredar dijual pedagang di pasar tradisional Kota Baturaja menjelang Hari Raya Idul Fitri 1443 Hijriah.
Kepala Bidang Peternakan dan Kesehatan Hewan Diskannak Ogan Komering Ulu (OKU), Hendri Aprizal di Baturaja, Rabu mengatakan, kebutuhan daging sapi biasanya meningkat selama Ramadhan hingga Idul Fitri sehingga harus dipastikan kualitasnya benar-benar sehat agar aman dikonsumsi masyarakat.
Dia mengemukakan, pihaknya akan membentuk tiga tim gabungan melibatkan pihak kepolisian dan Satpol PP OKU untuk melakukan sidak pasar dalam rangka memantau ketersediaan pangan yang aman, sehat, utuh dan halal (asuh).
“Sidak ini akan dilaksanakan pada H-1 Lebaran nanti,” katanya didampingi Subkordinator Kesmavet, Yulinda.
Dalam sidak tersebut, pihaknya akan mengambil sampel pada daging secara acak di lapak pedagang di beberapa pasar tradisional mulai dari Pasar Induk, Pasar Baru dan Pasar Atas Baturaja.
Sampel daging itu akan diuji cepat di laboratorium kesehatan seperti pemeriksaan pada warna daging, bau dan konsistensi serta pengukuran nilai pH.
“Jika hasil uji cepat nanti ditemukan daging tidak sehat maka langsung disita. Seperti tahun lalu sebanyak 15 kilogram daging sapi dan kerbau yang kami sita dari lapak pedagang karena hati hewan itu mengandung cacing,” tegasnya.
Dia juga mengimbau masyarakat agar lebih teliti sebelum membeli daging dengan memperhatikan tekstur pada daging sapi potong yang segar agar aman dikonsumsi.
Dia menjelaskan, pada umumnya daging sapi potong dengan kualitas baik dan sehat memiliki tekstur berwarna merah, tidak pucat, berbau serta lebih kenyal.
“Pada umumnya daging sapi memiliki tekstur yang lebih kaku, kenyal dan padat dibandingkan daging babi yang lembek dan mudah meregang serta cukup lunak,” ujarnya.
sumber : antarasumsel.com
Leave a Reply