Jakarta – Tim bulu tangkis beregu putra Indonesia meraih medali perak di ASEAN Schools Games (ASG) 2024 di Tien Son Sports Complex, Da Nang, Vietnam.
Pelatih bulu tangkis Indonesia di ASG 2024, Hendro Santoso, menyayangkan kegagalan anak asuhnya dalam mendulang emas di nomor beregu. Meski begitu, dirinya mengapresiasi perjuangan Adriel dan kawan-kawan yang telah bermain bagus sejak babak penyisihan hingga final.
“Dari penyisihan sampai semi final, mereka sudah menunjukkan kalau mereka bukan atlet pelajar kacangan,” kata Hendro.
Menurut dia, kegagalan tim beregu putra lebih dikarenakan faktor non-teknis, khususnya menghadapi Vietnam yang bertindak sebagai tuan rumah. Mental para pemain yang masih belia pun menjadi catatan untuk perbaikan ke depan.
“Secara teknis anak-anak tidak kalah. Tetapi secara mental memang mereka (Vietnam) karena sebagai tuan rumah lebih bagus untuk tim putranya, jadi lebih ke kendala non-teknis,” ujar dia.
Hendro mengakui, pebulu tangkis Indonesia kesulitan untuk keluar dari tekanan selama pertandingan.
Ditambah lagi, dalam kondisi poin yang tertinggal dan dukungan penuh masyarakat Vietnam yang menyaksikan langsung laga final, membuat para pemain Indonesia kesulitan untuk bangkit.
Sebelumnya, pada babak penyisihan Indonesia mampu mengalahkan Vietnam dengan skor 4-1.
Namun, pertemuan kedua di babak final versus tim tuan rumah, menjadi laga yang sulit untuk skuad Merah Putih.
Indonesia awalnya unggul melalui tunggal pertamanya Adriel Ferdinand Leonardo. Sempat tertinggal di set pertama 12-21 melawan Le Minh Son, Adriel berbalik unggul dan menang pada dua set berikutnya 21-7 dan 21-19.
Pada pertandingan berikutnya, dua tunggal putra Indonesia, yaitu Faisal Muhammad Fikri dan Afleta Jala Dara , belum mampu mengikuti jejak Adriel dan gagal menyumbang poin.
Faisal takluk 9-21 dan 12-21 dari Tran Quoc Khanh, sedangkan Afleta mesti mengakui kehebatan Nguyen Van Mai yang memaksa pertandingan berakhir rubber set 15-21, 21-16, dan 16-21.
Ganda pertama Indonesia di final yaitu Moses Andar Simanjuntak dan Steven Simanjuntak pun gagal menambah poin untuk Indonesia saat berhadapan dengan pasangan Nguyen Tat Duy Loi dan Tran Quoc Khanh.
Pasangan Indonesia kalah dua set langsung, 18-21 dan 12-21.
Leave a Reply