JBI OKU dukung ketahanan pangan berbasis hutan dengan kearifan lokal

Baturaja – Lembaga Lingkungan Hidup Jejak Bumi Indonesia (JBI) Kabupaten Ogan Komering Ulu, Sumatera Selatan mendukung ketahanan pangan berbasis hutan dengan kearifan lokal melalui gerakan menanam pohon untuk melestarikan lingkungan sekitar agar tetap hijau.

Pendiri JBI Ogan Komering Ulu (OKU), Hendra Setyawan di Baturaja, Senin (18/7) mengatakan, hutan menjadi kawasan yang harus dilindungi bersama karena manfaat dari hutan adalah untuk menjaga ketahanan pangan suatu daerah.

“Kita sebagai masyarakat Kabupaten OKU harus bisa memanfaatkan kearifan lokal, artinya bahwa pangan lokal itu harus menjadi harga diri kita dengan cara tetap terus menjaga dan melestarikan hutan,” katanya.

Untuk melestarikan kawasan hutan JBI terus mendorong masyarakat agar secara luas memahami bahwa hutan memiliki peran sangat besar dalam mendukung ketahanan pangan masa depan.

Dengan pengelolaan hutan yang baik dapat mendukung ketahanan pangan juga menggeliatkan ekonomi serta menjaga kearifan lokal yang sudah berlangsung sejak lama.

Dalam hal ini JBI memberikan pendampingan kepada masyarakat terutama Kelompok Tani Hutan (KTH) di daerah itu untuk melakukan gerakan menanam pohon agar kawasan hutan tetap lestari.

Hendra menjelaskan kegiatan pendampingan tersebut dilakukan guna meningkatkan kesadaran masyarakat dalam pelestarian fungsi kawasan hutan agar tetap lestari sekaligus meningkatkan pendapatan dari hasil bumi.

Bahkan, kata dia, sejak beberapa tahun terakhir JBI melakukan pendampingan di lahan kritis yang tersebar di lima kabupaten/kota di Sumsel meliputi Kabupaten OKU, OKU Selatan, Muaraenim, Lahat dan Kota Pagar Alam.

Dalam program tersebut pihaknya menyiapkan ratusan ribu bibit pohon produktif yang memiliki nilai ekonomi tinggi seperti jenis durian dan alpukat untuk ditanam di lahan-lahan kritis tersebut.

“Di OKU sendiri dari 70.096,51 hektare (Ha) kawasan hutan, seluas 64.657,89 Ha diantaranya merupakan lahan kritis, termasuk DAS yang dilakukan pendampingan sebagai solusi yang tepat agar tetap produktif,” ujar Hendra.

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

sumber : antarasumsel.com

Be the first to comment

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.


*