Bulog sebut harga beras medium di Tanjungpinang alami penyesuaian

Asisten Manager Supply Chain dan Pelayanan Publik Bulog Kota Tanjungpinang, Halim Lubis, menyampaikan penyesuaian harga beras stabilisasi pasokan dan harga pangan (SPHP) tersebut, berdasarkan Surat Keputusan Badan Pangan Nasional (SK Bapanas) Nomor 187/TS. 02.02/K/8/2023 tentang Harga Eceran Tertinggi Beras SPHP.

“Harga beras medium atau SPHP di pasaran Tanjungpinang naik dari Rp9.950 per kilogram menjadi Rp11.500 per kilogram,” kata Halim Lubis di Tanjungpinang, Minggu.

Ia menjelaskan bahwa Provinsi Kepri sebagai daerah kepulauan yang minim lahan pertanian, sehingga sangat bergantung terhadap pasokan beras dari daerah lain.

Kondisi itu pula yang menyebabkan harga beras di daerah ini rentan mengalami kenaikan jika daerah penghasil mengalami gangguan panen.

“Provinsi Kepri masih jauh dari kata swasembada beras, karena lahan-lahan untuk sawah terbatas,” katanya.

Sementara, Ketua Komisi II DPRD Kepri, Wahyu Wahyudin berharap Bulog Tanjungpinang mengusulkan pembatalan kenaikan harga beras SPHP ke Badan Pangan Nasional, mengingat masih dalam tahap pemulihan ekonomi setelah terdampak pandemi COVID-19.

“Selain beras medium, harga beras premium di pasaran juga tengah naik,” ujarnya.

Wahyu mengatakan sebagai bagian dari pemerintah yang bertugas dalam hal logistik, Bulog seharusnya tidak latah menaikkan harga beras medium mengikuti harga pasaran. Apalagi beras medium selama ini menyasar kalangan masyarakat kelas menengah ke bawah.

“Bulog itu bertugas menjaga stabilitas harga beras di pasaran, salah satunya melalui distribusi beras medium,” katanya.

sumber : antarasumsel.com

Be the first to comment

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.


*


error: Content is protected !!