Bank Indonesia bantu 77.777 bibit sayuran di OKU Timur

Martapura  – Bank Indonesia Provinsi Sumatera Selatan memberikan bantuan sebanyak 77.777 bibit sayuran untuk petani muda dalam Jambore Petani Milenial yang digelar di Kabupaten Ogan Komering Ulu (OKU) Timur.

“Ada sebanyak 77.777 bibit sayuran yang disalurkan Bank Indonesia dalam kegiatan Jambore Petani Milenial yang dibuka secara langsung oleh Wakil Menteri Pertanian RI, Harcvid Hasnul Qolby di Desa Tebing Sari, Kabupaten OKU Timur pada Jumat (26/8),” kata Bupati OKU Timur, Lanosin Hamzah di Martapura, Senin.

Dalam Jambore Petani Milenial tersebut Bank Indonesia menggelontorkan bantuan 77.777 benih cabe merah, benih sayur bayam, kangkung dan polybag.

Selain bibit sayur mayur tersebut, 500 petani milenial dalam jambore juga dibantu perlengkapan peralatan pertanian bersama bantuan KUR dan CSR dari Bank Sumsel Babel.

Bantuan tersebut digelontorkan untuk dimanfaatkan dalam mendukung program Sumsel Mandiri Pangan dan prioritas nasional guna meningkatkan hasil pertanian di Indonesia.

“Alhamdulillah, pada pelaksanaan Jambore Petani Milenial yang diikuti 500 peserta dari 17 kabupaten/kota di Sumsel dan satu perwakilan dari Pulau Jawa selama tiga hari sejak dibuka berjalan lancar,” katanya.

“Alhamdulillah, pada pelaksanaan Jambore Petani Milenial yang diikuti 500 peserta dari 17 kabupaten/kota di Sumsel dan satu perwakilan dari Pulau Jawa selama tiga hari sejak dibuka berjalan lancar,” katanya.

Sementara itu, Kepala Bank Indonesia Provinsi Sumsel, Erwin Soeriadimadja mengungkapkan, kegiatan ini dalam rangka mendukung program Gerakan Nasional Pengendalian Inflasi Pangan (GNPIP).

Menurutnya, hal ini juga merupakan langkah komitmen bersama untuk mengoptimalkan pengendalian inflasi dari sisi suplai dan mendorong produksi pertanian khususnya di wilayah Sumsel.

“Langkah yang kami lakukan ini dinilai sangat tepat untuk mendorong kemandirian pangan yang tidak hanya secara makro saja, namun juga secara mikro dan mampu menjangkau berbagai lapisan masyarakat,” ujarnya.

Sementara, Gubernur Sumsel, Herman Deru menambahkan, pengendalian inflasi bersama TPID diharapkan tidak berhenti dalam kegiatan Jambore Petani Milenial ini saja.

Namun, diharapkan juga melakukan operasi pasar bersama serta terus menjaga koordinasi dan komunikasi guna mengawal ekspektasi masyarakat terhadap pengendalian harga pangan di pasaran.

Melalui kegiatan ini diharapkan agar petani milenial mempunyai program dan gerakan khusus untuk membantu pemerintah dalam mengendalikan inflasi pangan agar tetap stabil.

“Petani milenial di Sumsel harus menjadi pelopor dalam memasifkan Gerakan Sumsel Mandiri Pangan (GSMP) berjalan maksimal,” tegasnya.*

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

sumber : antarasumsel.com

Be the first to comment

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.


*