Muaradua – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Ogan Komering Ulu (OKU) Selatan, Sumatera Selatan memetakan sebanyak sembilan kecamatan di daerah itu rawan terjadi bencana banjir dan tanah longsor saat musim hujan.
“Kita minta kepada masyarakat di OKU Selatan khususnya yang bermukim di daerah rawan banjir dan tanah longsor untuk meningkatkan kewaspadaan agar bencana alam tidak menimbulkan korban jiwa,” kata Kasi Kedaruratan dan Logistik BPBD OKU Selatan Heri di Muaradua, Senin.
.Sejauh ini terdapat sembilan kecamatan di OKU Selatan dipetakan sebagai daerah rawan banjir dan tanah longsor meliputi Banding Agung, Warkuk Ranau Selatan, Mekakau Ilir dan Kecamatan Buay Pematang Ribu Ranau Tengah (BPRRT).
Kemudian, Kecamatan Muaradua Kisam, Kisam Tinggi, Kisam Ilir, dan sebagian wilayah Pulau Beringin meliputi Sindang Danau serta Kecamatan Sungai Are.
Daerah-daerah ini dipetakan rawan terjadi banjir dan tanah longsor saat musim hujan karena berada di dataran rendah dan dekat dengan Daerah Aliran Sungai (DAS).
“Khususnya masyarakat yang bermukim di sepanjang DAS agar lebih waspada menghadapi kemungkinan bencana alam memasuki puncak musim hujan tahun ini,” tegasnya.
Sebagai upaya penanggulangan sedini mungkin, BPBD OKU Selatan telah menginstruksikan relawan di setiap kecamatan di daerah itu agar siaga selama 24 jam mengingat saat ini memasuki puncak musim hujan yang diprediksi terjadi pada akhir Maret 2023.
Selain itu, pihaknya juga sudah mendirikan posko di seluruh kecamatan dan membentuk satgas darurat penanggulangan bencana alam agar banjir dan tanah longsor dapat ditanggulangi sedini mungkin.
“Termasuk peralatan penanggulangan bencana seperti perahu karet dan lainnya sudah disiapkan guna menanggulangi bencana alam sedini mungkin agar tidak menimbulkan korban jiwa,” ujarnya.jiwa,” ujarnya.
sumber: antarasumsel.com
Leave a Reply