Titi DJ cerita tentang Stephanie Poetri di Java Jazz Festival 2023

Pada sela-sela penampilannya, diva Indonesia yang akrab disapa Titi DJ itu mengatakan putrinya yang juga seorang solois itu sedang manggung untuk tur 24 kota di Amerika Serikat (AS).

“Dalam waktu yang bersamaan, jadi mamanya tampil di Java Jazz Festival, si bungsu sedang tur 24 kota di Amerika, bangga banget, meski dia sebagai penyanyi pembuka,” kata dia.

“Tadi malam penampilan kedua di Houston, nanti di Santa Ana juga,” tambahnya.

Titi mengutarakan rasa bahagia sekaligus bangganya mengingat Stephanie, yang juga pelantun “I Love You 3000” itu turut mengikuti dirinya berkarir di dunia musik.

Akibat berkembangnya zaman dan pergantian generasi baru, ia menyebut kini generasi muda lebih familiar dengan Titi sebagai ibu dari Stephanie ketimbang seorang diva Tanah Air.

“Sekarang saya lebih dikenal dengan mamanya Stephanie Poetri,” ujarnya.

Selain Stephanie, Titi juga menceritakan tentang anak pertama dan keduanya, Salma Chetizsa Muchtar dan Salwaa Chetizsa Muchtar. Menurutnya, banyak dari anak muda yang kerap menyapa dan mengenal Titi dari kedua anaknya itu.

Stephanie Poetri diketahui tengah merintis karir musiknya di Negeri Paman Sam.

Pada 2022 ia sempat merilis lagu “How We Used To” yang bercerita tentang keraguan dan kesulitannya untuk keluar dari Indonesia demi mengejar impian menjadi musisi internasional di AS.

Sementara itu, Titi DJ mengguncang panggung Java Jazz Festival 2023, di Jiexpo Kemayoran, Jakarta Pusat, Jumat, dengan tembang-tembang hits-nya yang menghipnotis penonton dalam nostalgia.

Diva Indonesia yang akrab disapa Titi DJ itu tampil anggun dengan gaun panjang hitam penuh gemerlap dengan rambut kuncir kuda sambil membawakan “Dunia Boleh Tertawa” sebagai tembang pembuka.

“Halo selamat malam semuanya,” sapa Titi DJ.

Meski telah berkecimpung di panggung hiburan selama empat dekade dan menjadi langganan Java Jazz Festival, Titi mengaku masih gugup tiap tampil di salah satu festival jazz terbesar di dunia itu.

“Jujur saya masih gugup meski ini yang ketiga kalinya saya tampil di Java Jazz Festival, apa kah saya masih pantas?” ujar dia di atas panggung. “Masih,” jawab para penonton bersorak.

“Udah lama juga saya tidak tampil di panggung besar seperti ini, kebanggaan dan pencapaian baru buat saya, terima kasih,” kata Titi sambil tertawa.

Pada perhelatan kali ini, Titi menyulap seluruh lagu yang dibawakannya sangat apik dengan aransemen jazz yang dibawakan oleh Tiyo Alibasjah & Glen Dauna Project.

Ia kemudian melanjutkan aksi panggungnya dengan membawakan tembang “Jangan Berhenti Mencintaiku” dan “Separuh Hidupku”, membuat penonton tak henti berdendang.

“Lagu kedua liriknya menceritakan tentang permintaan kita untuk tidak pernah berhenti mencintai,” kata penyanyi kelahiran 27 Mei 1966 ini.

Di tengah-tengah penampilannya, Titi mengatakan sedang menyiapkan album baru untuk merayakan empat dekade ia berkarya di dunia musik.

“Saya sedang menyiapkan sebuah album untuk merayakan empat dekade di dunia musik, semoga dapat diterima ya,” kata dia.

Penyanyi yang baru saja berulang tahun ke-57 itu tampil selama satu jam dengan membawakan sembilan lagu, beberapa di antaranya “Salah kah aku”, “Sang Dewi”, dan “Bahasa Kalbu”.

Titi juga membawakan lagu dari Dewa 19 “Tak Kan Ada Cinta yang Lain” dan “Just Friends” dari Frank Sinatra, dan menutup “mini konser”-nya dengan tembang “Ekspresi”.

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

sumber : antarasumsel.com

Be the first to comment

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.


*


error: Content is protected !!