Sekda OKU Selatan sebut rehabilitasi hutan dapat mencegah banjir

“Rehabilitasi hutan dengan menanam pohon kembali menjadi cara yang efektif untuk mencegah bencana banjir ataupun tanah longsor,” kata Sekda dalam rapat koordinasi menindaklanjuti fenomena banjir bandang di Muaradua, Kabupaten OKU Selatan, Kamis.

Dia menjelaskan, rapat ini untuk mengkaji dan mencari faktor penyebab bencana banjir bandang dan tanah longsor yang sering terjadi di daerah itu agar tidak terulang kembali.

Terutama wilayah dua kecamatan yaitu Kisam Tinggi dan Kecamatan Muaradua Kisam yang sering terjadi banjir dan tanah longsor sehingga menjadi tanggung jawab pemerintah untuk menanggulangi dengan mencari faktor penyebab terjadinya bencana.

Menurut dia, bencana alam yang sering terjadi disebabkan oleh ulah manusia yang melakukan penebangan hutan secara liar sehingga menyebabkan perubahan tata ruang, curah hujan yang tinggi, dan degradasi lingkungan.

Lahan yang kritis membuat daya serap air menjadi berkurang sehingga jika turun hujan lebat dan berlangsung lama menyebabkan sungai meluap lalu terjadi banjir.

Oleh sebab itu, ia menilai perlu adanya upaya rehabilitasi melalui penanaman pohon guna mengembalikan fungsi hutan agar tetap lestari.

Pemkab OKU Selatan bersama dinas terkait dan sejumlah organisasi lingkungan hidup di wilayah itu segera melakukan rehabilitasi kawasan hutan dan lahan guna memulihkan sekaligus meningkatkan fungsi penyangga kehidupan dan mengurangi dampak bencana alam.

Sekda kembali mengimbau seluruh masyarakat untuk menghentikan kegiatan penebangan pohon secara liar yang dapat berdampak buruk bagi masyarakat dan lingkungan sekitar.

“Edukasi tentang larangan penebangan pohon liar ini juga harus ditingkatkan kepada masyarakat untuk mengurangi dampak bencana di OKU Selatan,” ujarnya.

sumber : antarasumsel.com

Be the first to comment

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.


*


error: Content is protected !!