Executive General Manager Pertamina Patra Niaga Sumbagsel Ahmad Zibali Hisbul Masih saat diwawancarai di Palembang, Sabtu, mengatakan kegiatan itu dilakukan, sebab bedasarkan data Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika terjadinya peningkatan polusi udara belakangan ini disebabkan karena musim kemarau. Pada musim kemarau polusi udara dapat meningkat karena tidak banyak hujan dan polutan yang tidak tercuci, sehingga tetap berada di udara.
Menjelaskan dalam menyelenggarakan kegiatan tersebut, pihaknya berkolaborasi dengan Dinas Lingkungan Hidup Provinsi Sumatra Selatan (DLHP Sumsel).
“Uji emisi ini untuk mengukur emisi gas buang dari kendaraan bermesin bahan bakar bensin maupun diesel dengan menggunakan alat khusus yang disebut Gas Analyzer,” katanya.
Dengan mengetahui kadar emisi dari kendaraan masing-masing, diharapkan masyarakat dapat menggunakan bahan bakar ramah lingkungan seperti Pertamax Turbo sebab menghasilkan emisi karbon lebih rendah.
“Saya kira ini menjadi konsen kita bersama, Pertamina sebagai sumber energi nasional yang berkomitmen untuk mengurangi emisi karbon salah satunya adalah dengan mendorong penggunaan bahan bakar yang ramah lingkungan,” kata Zibali.
Sementera itu, Kepala UPTD Laboratorium Lingkungan DLHP Sumsel Indera Permana Aditya mengatakan, uji emisi tersebut dilakukan dalam mewujudkan udara yang berkualitas.
“Uji emisi ini dilakukan sebagai bentuk nyata dari komitmen Pertamina dalam membantu terwujudnya kualitas udara yang bersih, sehingga kami mendukung penuh kegiatan ini untuk menggunakan bahan bakar yang ramah lingkungan,” kata dia.
Leave a Reply