Peringati May Day, 1.000 Buruh Bakal Geruduk Kantor Ridwal Kamil Hari Ini

 Jakarta Kepolisian Kota Bandung mengklaim mengerahkan 1.100 anggotanya untuk menjaga aksi demo buruh menentang keputusan Gubernur Ridwan Kamil soal upah minimum kota (UMK) 2022 di depan Kantor Gubernur Jawa Barat, Jalan Diponegoro, Bandung.

Menurut Kepala Polisi Kota Bandung Aswin Sipayung, buruh juga melakukan aksi serupa di Pengadilan Tata Usaha Negara (PTUN) guna mendesak majelis hakim menolak gugatan Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) Jawa Barat terkait upah buruh masa kerja setahun.

“Kalau menurut info itu ada 1.000 – 1.500 buruh tapi kita akan menggali lagi ada beberapa jam kedepan kan penggalangan. Pasukan satu kompi Brimob (brigade mobil), Sabhara (Samaptha Bhayangkara) Polda dan dua pleton dari Polres,” ujar Aswin ditulis Bandung, Kamis, 12 Mei 2022.

Aswin mengaku meski jumlah buruh yang hendak berunjuk rasa banyak, namun tidak ada pengalihan jalur lalu lintas.

Penutupan jalan hanya akan dilakukan di seputar aksi unjuk rasa di Jalan Diponegoro, Bandung depan Kantor Gubernur Jawa Barat.

“Kita lakukan penggalangan agar jaga Kondusif. Pengalihan arus tidak besar hanya sekitar Gedung Sate (Kantor Gubernur Jawa Barat) saja, agar tidak terganggu. Kita juga antisipasi kelompok rusuh,” kata Aswin.

Aswin menuturkan sejak kemarin telah memerintahkan seluruh satuan polisi sektor (Polsek) melakukan penyisiran terhadap kelompok yang terindikasi perusuh.

Hal itu akan dilakukan sebelum pelaksanaan unjuk rasa dan sesudahnya. Aswin menambahkan telah melakukan pembicaraan kepada buruh agar melaksanakan unjuk rasa sesuai aturan.

“Informasi nya ada satu titik kumpul rekan-rekan buruh, di depan Gedung Sate (Kantor Gubernur Jawa Barat). Ada juga sebagian kelompok yang ke Gedung pengadilan bandung karena masih ada proses peradilan tentang gugatan oleh buruh ke negara, PTUN,” tukas Aswin. (Arie Nugraha)

Peringati May Day, 180 Ribu Buruh Gelar Demo Serentak Hari Ini

Buruh yang tergabung dalam Konfederasi Serikat Pekerja Seluruh Indonesia (KSPSI) akan menggelar aksi damai hari ini, Kamis (11/5/2022).

Aksi damai ini dilakukan dalam rangka memperingati May Day atau Hari Buruh Internasional di Jakarta.

Presiden KSPSI Andi Gani Nena Wea akan memimpin langsung aksi 5 ribu buruh yang akan dipusatkan di Patung Kuda Arjuna Wiwaha, Jakarta Pusat.

Bukan hanya di Jakarta, aksi buruh juga akan dilakukan di beberapa wilayah di Tanah Air. Total massa buruh yang akan ikut aksi besok mencapai 180 ribu.

“Saya akan pimpin langsung aksi damai May Day besok (hari ini) di Jakarta dengan tetap menerapkan protokol kesehatan yang ketat,” tegasnya dalam konferensi persnya di Jakarta, Rabu (11/5/2022).

Andi Gani yang juga Pimpinan Buruh ASEAN (ATUC) ini menjelaskan, aksi demo buruh akan dimulai sejak pukul 11.00 WIB. Akan ada beberapa tuntutan utama yang akan dibawa dalam aksi tersebut.

Pertama, Omnibus Law atau UU Cipta Kerja. Andi Gani meminta Klaster Ketenagakerjaan lebih baik dikeluarkan dari Omnibus Law.

Jika Klaster Ketenagakerjaan tetap dilanjutkan di DPR, kata Andi Gani, penolakan pasti akan terus terjadi dari kalangan masyarakat khususnya buruh.

Tuntutan Selanjutnya

Kedua, membatalkan revisi UU Pembentukan Peraturan Perundang-Undangan. Ketiga, meminta agar Pemerintah segera melakukan pengesahan terhadap Rancangan Undang-Undang Perlindungan Pekerja Rumah Tangga (RUU PPRT).

“Pemerintah juga harus memberikan perlindungan maksimal untuk buruh migran dan anak buah kapal yang sedang bekerja di luar negeri,” katanya.

Nantinya, lanjut Andi Gani, tuntutan buruh ini akan diserahkan kepada perwakilan Pemerintah.

Rencananya, Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko yang akan menerima perwakilan buruh.

Perayaan May Day tidak berhenti disitu saja. Andi Gani mengatakan, buruh juga akan menggelar May Day Fiesta di Stadion Gelora Bung Karno (GBK) pada Sabtu (14/5).

May Day Fiesta digelar Partai Buruh bersama empat konfederasi buruh yaitu, KSPI, KSPSI, Konfederasi Persatuan Buruh Indonesia (KPBI), dan Konfederasi Serikat Buruh Sejahtera Indonesia (KSBSI).

Libatkan 60 Ribu Buruh

Ia menuturkan, aksi massa yang melibatkan 60.000 buruh ini akan diawali berkumpul di depan Gedung DPR pukul 09.30-12.00 WIB. Kemudian akan long march bergerak ke Stadion GBK.

“Membantah simpang siur berita yang menyebutkan Stadion GBK tidak bisa dipakai perayaan Hari Buruh, saya pastikan May Day Fiesta akan memakai Stadion GBK,” jelasnya.

Presiden Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI) sekaligus Presiden Partai Buruh Said Iqbal mengaku akan menyuarakan 17 tuntutan dalam perayaan May Day di Stadion GBK.

“May Day adalah perayaan kegembiraan bagi buruh. Tidak seperti seseram yang dibayangkan,” katanya.

Iqbal memastikan May Day Fiesta akan banyak diisi hiburan. Band Jamrud dan Govinda menjadi salah satu pengisi acaranya.

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

sumber : liputan6.com

Be the first to comment

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.


*