Baturaja – Survival skill atau kemampuan bertahan hidup memiliki manfaat secara individu maupun berkelompok.
Survival tersebut tidak hanya bisa digunakan ketika berada di tengah hutan, tapi di perkotaan juga memiliki manfaat.
Kemampuan yang terkesan “khusus” tersebut, diungkap Maulana S.Kom. Alumni SMA Xaverius Baturaja 2004, saat menyampaikan materi survival skill dan orienteering di almamaternya, Sabtu 31 Agustus 2024.
“Survival skill tidak hanya untuk pegiat alam bebas, tapi juga para pelajar, ” ujar Humas dan Tim Kreatif Survival Skill Indonesia Chapter Lampung.
Bagi pelajar, kata dia, survival skill dapat digunakan untuk pembentukan mental individu.
“Mental yang dibentuk dapat digunakan untuk menghadapi bullying di sekolah, atau menghadapi tekanan belajar, ” tambah Humas FONI Lampung.
Selain survival skill, Agan Olan, sapaan karibnya juga mengenalkan olahraga orienteering. Olahraga yang tergolong masih baru di Kabupaten OKU, juga dikenalkan.
Orienteering, kata dia, basis olahraganya banyak memanfaatkan peta dan kompas. Biasanya digunakan saat melintas medan yang belum dikenali, sehingga lebih memudahkan mencari jalan keluar.
“Saat penyampaian materi itu, saya kenalkan jenis kompas. Karena setiap jenis kompas, beda kegunaannya, ” tuturnya.
Peserta seminar dan sosialiasi itu diikuti kelas X sebanyak 52 orang. Seminar tersebut dibantu MAPALA Gerhana.
Kepala SMA Xaverius Baturaja Rb.Tri Sigit Sanyoto seminar tersebut digelar bertahap hingga kelas XII.
“Minggu ini kelas X, Minggu selanjutnya kelas XI, dilanjut kelas XII di Minggu ketiga, ” tandasnya.
Seminar tersebut didukung SMA Xaverius Baturaja, Survival Skill Indonesia Chapter Lampung, Federasi Orienteering Nasional Indonesia (FONI) Lampung, portal berita OKU SATU, Mapala Gerhana, OSIS SMA Xaverius Baturaja, Agan Olan Store.
sumber : okusatu.id
Leave a Reply