Sumatera Selatan – Pemerintah Kota Palembang, Sumatera Selatan menargetkan pada tahun 2024 bebas dari penyebaran penyakit rabies kepada manusia melalui program pemasangan microchip dan penyuntikan vaksinasi terhadap hewan penular penyakit itu.
Wali Kota Palembang Harnojoyo di Palembang, Senin mengatakan, program pemasangan microchip dan penyuntikan vaksinasi itu dilakukan dibawah koordinasi Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Kota Palembang bekerja sama dengan Perhimpunan Dokter Hewan Sumatera Selatan.
Pemkot Palembang dibawah koordinasi dua instansi tersebut sudah menyiapkan sekitar seribu buah microchip untuk dipasang pada tubuh hewan penular penyakit rabies seperti Anjing dan Kucing, baik sebagai hewan peliharaan atau bukan.
“Microchip itu fungsinya untuk mendeteksi keberadaan hewan. Mencatat riwayat vaksinasi antirabies pada hewan tersebut, bila belum vaksin maka wajib vaksin, sehingga penularan rabies bisa dicegah,” kata dia.
Menurutnya, Pemkot menganggap pencegahan penularan penyakit yang dikenal “anjing gila” itu penting untuk dilakukan, karena bila manusia tergigit maka dapat berdampak buruk sekali pada kesehatannya hingga menyerang saraf.
“Syukurnya dalam kurun waktu lima tahun terakhir belum ditemukan kasus penularan penyakit tersebut.di Palembang. Namun rabies jangan sampai menyebar, melalui program ini kami bertekad 2024 Palembang bebas rabies,” kata dia.
Kepala Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Kota Palembang Sayuti mengatakan, pihaknya terus menyosialisasikan program tersebut bekerja sama dengan Kecamatan dan Kelurahan kepada masyarakat khususnya bagi yang memelihara hewan.
Dalam perjalanannya sudah ada satu kelurahan yang diinisiasikan sebagai daerah bebas penyebaran rabies, yakni Kelurahan Bukit Sangkal, Palembang.
“Banyak sekali manfaat, untuk mempermudah pelaksanaanya mereka para pemelihara hewan tersebut akan dibekali dengan kartu identitas Hewan Penular Rabies (HPR) nantinya,” kata dia.
sumber : antarasumsel.com
Leave a Reply