JAKARTA – Banyak yang menganggap jika Nikita Mirzani memiliki sosok orang yang dapat melindungi ya dari jeratan hukum.
Namun, janda tiga anak itu menolak keras adanya bekingan hukum yang melindungi dirinya.
Sebab ia menegaskan telah diperlakukan kurang adil atas kasus dugaan pencemaran nama baik yang tengah menjeratnya saat ini terhadap Dito Mahendra.
Bukti lain bahwa Nikita baru saja dilakukan jemput paksa atas kasusnya itu di salah satu mall kawasan Senayan, Jakarta Pusat.
“Ya itu makanya, kalau kata orang gw punya bekingan, kalau gw punya bekingan gw engga akan pernah dipermalukan seperti yang dilakukan Polres Serang Banten itu poinnya,” tutur Nikita Mirzani saat ditemui di kawasan Pesanggrahan, Jakarta Selatan, Senin (22/8/2022).
“Karena gw engga punya jadi gw diperlakukan begini,” sambungnya.
Lebih lanjut, ia mempertanyakan bagaimana nasib kasus Dito Mahendra terkait dengan Nindy Ayunda soal Kasus dugaan penyekapan mantan sopirnya.
“Nah sekarang di balik jangan-jangan Dito yang punya bekingan, karena dia engga diapa-apain sampe sekarang, dia dateng atau si Nindy ayunda dateng BAP malem aja boleh diterima,” ucap Nikita Mirzani.
“Coba kalau gw kalau engga dibentak,” imbuhnya.
Hingga akhirnya Nikita menduga adanya sosok yang melindungi Dito dari jeratan hukum. Janda tiga anak itu pun mengklaim tahu siapa yang ada di balik Dito Mahendra.
“Dialah (yang memiliki bekingam hukum), gw tau bekingan dia siapa,” tegas Nikita.
Sekedar informasi, Nikita Mirzani dijemput paksa oleh penyidik Polresta Serang Kota pada Kamis (21/7/2022) sekira pukul 14.00 WIB.
Ia dijemput karena dugaan pencemaran nama baik dan pelanggaran UU ITE dari laporan Dito Mahendra, pria yang dikabarkan kekasih baru Nindy Ayunda.
Nikta Mirzani Merasa Diperlakukan Beda dengan Dito Mahendra
Nikita Mirzani mempertanyakan status Dito Mahendra saat ini terkait kasus dugaan penyekapan yang dilakukan oleh Nindy Ayunda terhadap mantan sopirnya, Sulaeman.
Sebab Dito Mahendra turut dipanggil menjadi saksi atas kasus tersebut.
Namun Dito Mahendra kerap manggkir selama pemanggilan penyidik Polres Metro Jakarta Selatan.
Terkait hal tersebut membuat Nikita Mirzani mempertanyakan mengapa Dito Mahendra tidak ditindak seperti kasus yang menjerat dirinya.
“Iya mungkin ada sedikit perbedaan antara Dito Mahendra dengan Nikita Mirzani walaupun Dito Mahendra bukan siapa-siapa di negeri ini ya, know body knows,” ujar Nikita Mirzani saat ditemui di kawasan Pesanggrahan, Jakarta Selatan, Senin (22/8/2022).
Namun, Nikita menganggap jika adanya perbedaan lokasi pihak berwenang menjadikan proses hukum terhadap dirinya cepat naik dan ditetapkan sebagai tersangka.
“Cuma mungkin Polres Jaksel dengan Polres Serang Banten berbeda, mungkin karena Serang Banten daerah kali ya jadi cepet mengatasi segala macam sesuatu, laporan dan sebagainya,” ujar Nikita.
Nikita Mirzani pun merasa tidak adil atas kasus yang menjerat dirinya, ia menduga ada sosok orang yang membuat masalah Dito bisa dengan mudah diselesaikan.
Kendati begitu, janda tiga anak itu yakin polisi akan bertindak seadil-adilnya.
“Ya kalau gw merasa sedikit tidak fair, tapi itukan balik lagi ke kantor polisi masing-masing ya atau mungkin Dito ada kedekatan lagi dengan seseorang, yang gw juga engga tau gw hanya menduga aja mungkin dia bisa kenal seseorang dan melenggang kaya gini sekarang,” ujar Nikita Mirzani.
“Ya mudah-mudahan Polres Jaksel bisa berlaku adil ya, karena ini laporannya ada, korbannya ada saksinya ada semuanya ada. Apa lagi yang ditunggu-tunggu gw aja 1 bulan bisa jadi tersangka,” pungkas Nikita Mirzani.
Diketahui, Polresta Serang sudah menetapkan Nikita Mirzani sebagai tersangka kasus Undang-undang Informasi dan Transaksi Elektronik (UU ITE) atas laporan Dito Mahendra sejak 20 Juni 2022.
Nikita Mirzani disebut melanggar Pasal 27 Ayat (3) jo Pasal 45 Ayat (3) atau Pasal 36 jo Pasal 51 Ayat (2) UU RI Nomor 19 Tahun 2008 tentang ITE dan atau fitnah (penistaan) dengan tulisan, sebagaimana dimaksud dalam Pasal 311 KUHP.
sumber : tribun.com
Leave a Reply