Grup musik Debu baru saja mengalami kecelakaan di Probolinggo, Jawa Timur, Senin (18/4/2022).
Akibat dari kecelakaan ini drummer Debu, Daood Abdullah mengalami luka serius di kakinya.
Tak hanya itu, dua orang dalam rombongan tersebut meninggal dunia.
Dua orang tersebut merupakan sahabat Daood dari Malaysia, Firdaus dan Al Haddad Amal Sheikh Aidaros.
Diketahui, mobil yang ditumpangi rombongan Debu ini menabrak bagian belakang truk.
Mobil Toyota Vellfire itu mengalami ringsek parah.
Lantas, terdengar kabar sopir truk yang terlibat dalam kecelakaan maut itu melarikan diri.
Keluarga Daood, Saleem buka suara terkait hal ini.
“Ya saya dengar begitu (sopir lari), kalau saya di posisi truk mungkin saya juga lari,” ujar Saleem dikutip dalam kanal YouTube Intens Investigasi, Senin (18/4/2022).
Saleem memikirkan buntut dari kasus kecelakaan ini.
Lantaran menewaskan dua orang penumpang.
“Artinya yang pertama dia harus tanggung jawab pada orang meninggal,” ujar Saleem.
Saleem mengatakan truk tersebut merupakan salah satu korban dari kecelakaan maut.
Namun, ia melihat dari segi ekonomi seorang supir truk.
“Saya tidak melihat posisi dia salah atau benar, kalau kita lihat dari segi manusia, dia nggak punya apa-apa dia cuma supir dapet uang kecil,” ujar Saleem.
Sehingga, supir tersebut melarikan diri lantaran ketakutan dengan adanya buntut kasus kecelakaan.
“Mungkin dia mikirnya dia takut, lari,” ujar Saleem.
Sementara itu, Saleem mengatakan supir truk tersebut tidak bersalah dalam insiden ini.
Ia menyadari rombongan mobil grup band Debu yang menabrak bagian belakang truk tersebut.
“Sepertinya bukan sopir truknya yang salah, mungkin supir mobilnya yang salah,” ujar Saleem.
Dari kejadian ini, Daood harus mendapatkan perawatan intensif di rumah sakit.
Daood harus menjalani operasi lantaran luka di bagian mata kakinya cukup parah.
“Iya operasi kaki kanan,” ujar Saleem.
Saleem mengatakan kondisi luka di bagian kaki drummer Debu itu.
Menurut penuturan Saleem, pergelangan kaki Daood tidak bisa disambung lagi.
“Pergelangan kaki tapi tidak bisa disambung, memang patah, saya nggak bisa bayangin deh,” ujar Saleem.
Terkait adanya luka lain, Saleem belum mendapatkan kabar lebih lanjut dari pihak rumah sakit yang menangani Daood.
“Tidak tahu, belum detail,” ujar Saleem.
Dalam wawancaranya itu, Saleem sampai tak kuasa menahan air matanya.
Ia berharap sang adik dapat berjalan kembali seperti sedia kala.
“Saya lebih tenang karena sekarang Daood dioperasi, semoga bisa jalan lagi,” ujar Saleem sambil menangis.
Saat mendengar insiden kecelakaan adiknya itu, Saleem merasa terkejut.
Selama ini, mereka berdua jarang bertemu karena kesibukan Saleem.
“Kaget juga kan, jarang ketemu karena kesibukan saya,” ujar Saleem.
Sebelumnya, Saleem mengaku sudah memiliki firasat buruk.
Ia merasa tidak enak hati, namun tidak mengerti apa penyebabnya.
Saleem juga mengatakan kepada anak dan istrinya bahwa ia merindukan Daood.
“Saya feeling nggak enak tapi nggak tau kenapa, saya bilang sama anak istri saya, saya kangen Daood,” ujar Saleem.
Bahkan, Saleem sempat meinta petunjuk kepada Sang Pencipta karena merasa tidak enak hati.
Tak lama setelah itu, Saleem tertidur.
Saat itu, ia mendapatkan kabar Daood mengalami kecelakaan.
“Di atas itu ada ruangan, saya minta petunjuk, terus saya tidur, dapetlah jawaban adik saya kecelakaan,” ujar Saleem.
Simak berita lainnya terkait Grup Musik Debu Kecelakaan
sumber : tribun.com
Leave a Reply