Kabupaten OKU belajar cara kelola sampah terpadu di Cilacap

Baturaja – Pemerintah Kabupaten Ogan Komering Ulu, Sumatera Selatan, belajar cara pengelolaan sampah dengan metode Tempat Pengolahan Sampah Terpadu Refuse Derived Fuel (TPST-RDF) di Kabupaten Cilacap, Jawa Tengah.

Pelaksana Harian Bupati Ogan Komering Ulu (OKU) Teddy Meilwansyah di Baturaja, Sabtu, mengatakan kunjungan ke Kabupaten Cilacap pada Rabu (25/5) tersebut untuk belajar cara pengolahan sampah terpadu yang baik dan benar.

“Di Cilacap sampah diubah menjadi bahan bakar setara batubara yang dimanfaatkan oleh pabrik semen di daerah itu,” katanya.

Untuk itu, ia bersama pihak terkait mempelajari pengelolaan persampahan terutama mengubah sampah menjadi energi yang bermanfaat dengan teknologi Refuse Derived Fuel (RDF).

Ia berharap melalui kunjungan kerja ini dapat menjadi solusi permasalahan sampah di Kabupaten OKU agar ke depan bisa teratasi.

“Kondisi Kabupaten OKU dalam sehari menghasilkan sampah sekitar 150 ton. Saat ini baru terangkut ke tempat pembuangan akhir (TPA) sekitar 50 ton per hari. Hal inilah yang menjadi masalah selama ini sehingga perlu adanya solusi untuk mengatasinya,” ujarnya.

Terlebih lagi, kata dia, Kabupaten OKU juga memiliki industri semen yaitu PT Semen Baturaja yang nantinya sebagai penerima dari hasil teknologi RDF tersebut.

“Melalui upaya ini diharapkan ke depan nya masalah sampah di Kabupaten OKU dapat teratasi, bahkan bisa menjadi salah satu sumber pendapatan asli daerah (PAD),” ujarnya.

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

sumber : antarasumsel.com

Be the first to comment

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.


*