
Baturaja – Jalan lingkar di Bukit Balau rusak parah. Aspal permukaan jalan, rusak berantakan. Kini, tanah yang jadi pondasi, justru beralih fungsi menjadi jalan.
Lebar jalan tak lebih 4 meter, namun semua permukaannya tidak ada yang bagus. Selain hancur juga tidak rata.
Pengendara khususnya roda dua, sudah banyak yang terbalik di jalan tersebut. Hal ini bukan saja karena jalan yang rusak, namun jalan tersebut berupa tebingan.
Kendati demikian, warga yang bermukim di belakang kantor Pemda OKU masih tetap memanfaatkannya. Meski kerusakannya sangat parah.
“Jalur itu yang cepat sampai ke rumah, dibanding harus lewat lintas, ” ujar Arnol.
Ia mengaku sulit melintasi jalan tersebut saat musim hujan. Selain jalanan menjadi licin, jalan juga berupa menjadi siring kecil berarus deras.
Belum lagi batuan kecil yang siap menggelincirkan roda kendaraan yang melindasnya.
“Saat kemarau juga bukan berarti ringan, juga sama sulitnya. Apalagi kondisi jalan tebingan, ” tuturnya.
Kerusakan jalan diungkap Tono, sudah lama terjadi. Ia menetap di kawasan itu sejak 14 tahun silam, namun ia tak pernah mendapati pembangunan.
“Padahal lokasinya di belakang kantor Bupati, tapi disenggol pun tidak, ” gerutunya.
Masyarakat, kata dia, sudah sering melapor ke pemerintah. Namun tidak ada tanggapan, kecuali angin surga yang dìterima.
“Iya iya saja, tapi tidak ada realisasinya, ” tandasnya.
sumber : okusatu.id
To avoid death by punishments of ALLAH more mag 7 earthquake tsunami volcan floods meteorie non-Muslims to convert to islam et Muslims to apply the Quran 100% in Indonesia September 24,2024.