Jakarta – Presiden Joko Widodo atau Jokowi bertolak ke Washington D.C, Amerika Serikat (AS), pada Selasa (10/5/2022) pagi WIB. Berbeda dengan kunjungan kerja biasanya yang menggunakan pesawat kepresidenan-1, Jokowi kali ini mencarter pesawat Garuda Indonesia Boeing 777-300ER untuk lawatan ke Amerika Serikat.
Kepala Seketariat Presiden, Heru Budi Hartono, menjelaskan sejumlah alasan Jokowi memilih tak menggunakan pesawat kepresidenan-1 dalam kunjungan ke negeri Paman Sam. Salah satunya, butuh 2 kali transit apabila Jokowi memakai pesawat kepresidenan ke Amerika.
“Perjalanan sangat jauh jika pakai pesawat presiden bisa 2 kali transit,” kata Heru kepada wartawan, Selasa.
Selain itu, kata dia, pesawat Garuda Indonesia jauh lebih besar dan bisa membawa lebih banyak orang dibandingkan pesawat kepresidenan-1. Pasalnya, ada 62 orang yang ikut dalam kunjungan ke AS. “Pesawat presiden hanya muat 48 orang. Tim ada 62 orang,” ucapnya.
Menurut dia, perjalanan ke Amerika sangat jauh sehingga butuh dua kali transit apabila menggunakan pesawat kepresidenan. Jika memakai pesawat Garuda, maka perjalanan akan lebih efisien. “Kalau transit 2 kali berarti setiap titik ada tim advance. Nah, ini hanya satu kali,” jelas dia.
“Semua menteri yang ikut bisa satu pesawat PP (pulang pergi) dan tim advance akan ikut kembali bersama pesawat itu. Sehingga lebih efisien,” sambung Heru.
Sebelumnya, Jokowi beserta Ibu Negara Iriana bertolak menuju Washington DC, Amerika Serikat (AS), Selasa (10/5/2022). Jokowi akan melakukan serangkaian agenda kunjungan kerja mulai 11 sampai 13 Mei 2022.
“Pagi ini, saya dan delegasi akan berangkat melaksanakan kunjungan kerja ke Washington DC dari tanggal 11 sampai 13 Mei 2022,” kata Jokowi dalam keterangannya di Bandar Udara Internasional Soekarno-Hatta Tangerang, sebelum lepas landas, Selasa.
KTT Khusus ASEAN-AS
sumber : liputan6.com
Leave a Reply