Jakarta Langkah tunggal putri Indonesia, Gregoria Mariska Tunjung pada Indonesia Open 2022 terhenti di babak pertama. Gregoria menyerah dari wakil Thailand, Phittayaporn Chaiwan, Rabu (15/6/2022).
Bertanding di Istora Senayan, Jakarta, Gregoria kalah dengan skor 17-21, 21-10, dan 12-21. Kekalahan Gregoria sekaligus menghapus asa tuan rumah merebut gelar dari nomor ini. Sementara lawannya, Chaiwan selanjutnya akan bertemu pemenang antara Pai Yu Po dan Nozomi Okuhara.
Tampil di depan publik sendiri, Gregoria sebenarnya sempat memberi perlawanan berarti di game pertama dan sempat unggul hingga skor 8-2. Namun ketenangan lawan membuat Gregoria kelabakan. Kejar mengejar angka pun terus berlangsung hingga skor sempat imbang 17-17. Chaiwan akhirnya menguasai poin-poin kritis dan menutup game pertama dengan skor 21-17.
Di game kedua, Gregoria sudah memberi perlawanan ketat sejak awal. Namun Chaiwan juga tidak menyerah begitu saja. Setelah skor sempat imbang 10-10, perlawanan Chaiwan mulai mengendur. Kesempatan ini kemudian dimanfaatkan Gregoria untuk terus memimpin hingga unggul 21-10.
Di game ketiga, Chaiwan kembali bangkit. Kekuatannya kembali prima dan hanya memberi 12 poin untuk Gregoria. Chaiwan akhirnya menutup game terakhir dengan skor 21-12 dan melaju ke 16 besar.
Kegagalan ini sekaligus mengulang pengalaman buruk Gregoria pada Indonesia Masters 2022 minggu lalu. Di turnamen yang juga berlangsung di Istora Senayan ini, Gregoria hanya bertahan hingga babak 16 besar. Langkahnya terhenti setelah menyerah 21-23, 22-20 dan 11-21 atas Pusarla V. Sindhu (India).
Wakil Indonesia Lainnya
Leo Rolly Carnando/Daniel Marthin juga melaju ke babak 16 besar Indonesia Open 2022. Ganda putra Indonesia itu mengalahkan Fabien Delrue/William Villeger dari Prancis pada babak pertama.
Leo/Daniel menang 21-16 dan 21-17 di Istora Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta, Selasa (14/6) malam WIB. Mereka menyelesaikan pertandingan dalam waktu 40 menit.
Meski menang, baik Leo maupun Daneil tidak puas dengan permainan mereka. Terlebih, kondisi Istora saat ini berbeda dengan Indonesia Masters yang berlangsung pekan lalu.
“Tadi lapangan cukup berangin, beda dengan Indonesia Masters. Hai ini (angin) lebih kencang,” kata Leo setelah pertandingan babak pertama Indonesia Open. “Belum cukup baik soalnya lawan juga pernah ketemu di Spanyol jadi masih belum maksimal.”
“Kita bermain tidak baik, masih banyak mati sendiri dan banyak melakukan kesalahan sendiri,” tambah Daniel.”Hari ini memang kurang baik, kurang tenang jadi gampang mati sendiri. Tetapi, kita hatus bisa atasi itu dan ke depan kami mau lebih tidak banyak mati sendiri.”
Leave a Reply