Palembang – Pandemi COVID-19 memberikan dampak besar, terhadap tren penumpang LRT Palembang di Sumatera Selatan (Sumsel). Namun, pertumbuhan penumpang kini sudah terlihat signifikan, terutama dengan penambahan rute perjalanan.
Dari data PT Kereta Api Indonesia (KAI) Divre III Palembang, per 5 September 2022 lalu, LRT Palembang menyediakan 94 rute perjalanan, dengan penambahan jam operasional hingga 20.43 WIB.
Bahkan, rata-rata penumpang secara harian pada Oktober 2022, mencapai 9.666 penumpang. Dengan jumlah kumulatif hingga pertengahan Oktober 2022, sebanyak 2.328.970 penumpang.
Harga tiket LRT Palembang juga masih terjangkau, dengan biaya Rp 5.000 untuk ke seluruh stasiun, dan tiket Rp 10.000 menuju Stasiun LRT Bandara SMB II Palembang.
Kepala Balai Pengelola Kereta Api Ringan Sumsel (BPKARSS) Dedik Tri Istiantara, LRT Palembang menargetkan rata-rata 10.000 penumpang per harinya. Target tersebut akan direalisasikan pada 2023 mendatang.
“Sepanjang Januari-23 Oktober tahun ini, rata-rata baru 7.948 penumpang per hari. Masih minus 200-an penumpang. Mengejar target itu, LRT Palembang menyiapkan feeder tambahan,” ujarnya, Rabu (26/10/2022).
Sebanyak 5 unit feeder angkot akan ditambah secara bertahap, dengan investasi penambahan layanan menggunakan dana dari LRT Palembang. Dana yang digelontorkan tahun ini sekitar Rp15 miliar, dengan investasi angkot sekitar Rp3 miliar.
Beberapa penambahan feeder, akan dilakukan pada rute Stasiun Asrama Haji-Talang Betutu, Stasiun RSUD Siti Fatimah Azzahra-Sukawinatan, Stasiun Jakabaring-Komplek OPI dan beberapa lagi masih tahap penjajakan. Sedangkan rute Stasiun RSUD-Sukawinatan, akan diluncurkan minggu depan.
Dari lima rute yang direncanakan tersebut, PT KAI Divre III Palembang akan menyuapkan 25 unit angkot. Dengan biaya operasional sebesar Rp 6.000 per Kilometernya.
Saat ini, kendaraan yang terintegrasi dengan LRT Palembang sebanyak 34 unit. Dia mengharapkan, dengan pertambahan rute nanti bisa lebih dari 57 unit. Di 2023 nanti, diharapkan juga masyarakat bisia menggunakan kartu elektronik.
“Dengan pakai kartu elektronik, tarif ini bisa terintegrasi agar lebih terjangkau. Kita aka nada promo kartu berlangganan,” katanya.
Promo Sumpah Pemuda
Dalam peringatan Sumpah Pemuda, KAI Divre III Palembang akan meluncurkan Kartu Pemuda seharga Rp25.000 dengan saldo kosong, atau Rp40.000 dengan saldo bisa naik sepuasnya selama sebulan.
Sedangkan pengguna Kartu Merdeka atau Aparatur Sipil Negara (ASN), juga bisa naik sepuasnya dengan aktivasi biaya Rp30.000. Dan untuk Kartu Pelajar hanya sebesar Rp25.000 per bulannya dan bisa berlaku tiga tahun.
“Dengan penggunaan kartu elektronik itu, kita akan miliki big data. Sehingga tahu pemegang kartu tersebut berapa kali naik LRT Palembang. Mereka juga akan terinformasikan, ketika ada promo berlangganan,” ungkapnya.
sumber : liputan6.com
Leave a Reply