Jakarta – Senam adalah salah satu cabang olahraga yang membutuhkan kecepatan, kekuatan dan keserasian fisik. Olahraga ini melibatkan berbagai gerakan tubuh yang diklaim mampu menjaga kebugaran sekaligus melatih otot-otot.
Melansir situs resmi Kementerian Kesehatan (Kemkes), senam merupakan aktivitas fisik yang terukur dan menyenangkan. Cabang olahraga ini juga kerap dijadikan sebagai sarana rekreasi, relaksasi, dan cara menjaga imunitas di tengah COVID-19.
Senam secara umum bermanfaat untuk melatih kekuatan tulang, meningkatkan fleksibilitas, serta menjaga keseimbangan fisik. Beberapa jenis senam juga dipandang efektif untuk membantu seseorang menurunkan berat badan serta menjaga bentuk tubuh ideal.
Jika dilakukan secara rutin oleh anak-anak, senam dapat memberi manfaat bagi pertumbuhan fisik, mulai dari meningkatkan kekuatan tubuh, hingga membangun kelentukan, koordinasi, dan kesadaran kinestetik.
Olahraga senam–atau yang disebut gymnastics dalam bahasa Inggris–konon berasal dari zaman Yunani kuno. Para pemuda kala itu melakukan olahraga sejenis sebagai bentuk pelatihan fisik dan mental intens sebelum berperang.
Seiring dengan berjalannya waktu, senam berkembang menjadi sejumlah disiplin yang banyak dipraktikkan secara mandiri atau diperlombakan dalam turnamen olahraga bergengsi. Beberapa di antaranya adalah senam ritmik, senam lantai, senam artistik, hingga senam akrobatik.
Ragam senam juga dapat dipilih berdasarkan tujuan, manfaat yang ingin dicapai, serta kebutuhan tubuh seseorang. Berikut tiga jenis senam yang cocok dipraktikkan untuk membantu menurunkan berat badan.
1. Senam Aerobik
Senam aerobik merupakan disiplin senam yang menggabungkan rangkaian gerak dengan irama musik berkesinambungan dalam durasi waktu tertentu. Senam aerobik bertujuan untuk meningkatkan masuknya oksigen ke dalam tubuh.
Senam aerobik melibatkan serakan tubuh yang lincah, sehingga memacu jantung pesenam. Olahraga jenis ini juga mengharuskan seseorang untuk menampilkan gerakan yang kompleks dan berintensitas tinggi sesuai dengan alunan musik.
Senam aerobik secara umum bermanfaat untuk menjaga kesehatan dan daya tahan jantung. Pasalnya, gerakan dalam senam aerobik mampu meningkatkan kinerja jantung serta melancarkan aliran darah di seluruh tubuh.
Tak hanya baik bagi jantung, senam aerobik juga memberi dampak positif bagi tubuh secara keseluruhan. Dilansir dari modul resmi Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemdikbud), senam aerobik kerap dipilih masyarakat lantaran dinilai mampu menjaga kebugaran. Di samping itu, senam ini cocok diterapkan oleh seseorang yang ingin aktif membakar lemak.
2. Senam Ritmik
Senam ritmik adalah disiplin senam yang rangkaian gerakannya dilakukan dengan mengikuti iringan musik. Senam ritmik umumnya dapat dibagi menjadi dua kategori, yakni individu (dilakukan oleh pesenam tunggal) dan kelompok.
Senam ritmik pertama kali digagas oleh Jean-Georges Noverre (1727–1810), Francois Delsarte (1811–1871) dan Rudolf Bode (1881–1970). Ketiga tokoh ini mempromosikan penggabungan ekspresi atau mimik wajah dengan gerakan tubuh demi menciptakan koreografi yang indah.
Seiring dengan perkembangan zaman, senam ritmik ikut mengalami kemajuan. Pada 1929, tokoh bernama Hinrich Medau menciptakan rangkaian gerak gimnastik modern dengan menggunakan properti pendukung seperti bola, tali, pita, dan sebagainya.
Dilansir dari Liputan6.com, senam ritmik yang dilakukan secara teratur dapat membantu seseorang menurunkan berat badan. Alasannya, gerakan dalam disiplin senam ini berguna untuk membakar lapisan lemak dalam tubuh.
Lebih lanjut, olahraga senam ritmik juga diklaim bermanfaat untuk menjaga massa otot dalam tubuh. Rangkaian gerakan dan aktivitas dalam disiplin senam ini mampu meningkatkan massa otot jika dipraktikkan dengan rutin dan berkala.
3. Senam Zumba
Zumba merupakan salah satu jenis senam yang populer di kalangan masyarakat. Olahraga ini cocok dipraktikkan oleh seseorang yang ingin membakar kalori secara efektif. Latihan zumba yang dilakukan secara rutin dapat membakar 500–800 kalori per jam. Senam ini juga cocok dijadikan sarana untuk membantu melancarkan program diet.
Zumba dikategorikan sebagai senam kebugaran dan dapat disesuaikan dengan kebutuhan tubuh. Zumba terdiri atas gerakan yang sejalan dengan iringan musik. Rangkaian gerak tersebut dilakukan dalam durasi waktu tertentu, sehingga dapat memberi efek positif bagi otot dan denyut jantung pesenam.
Zumba adalah jenis senam yang tergolong baru. Menurut laman resmi MediaKom Kementerian Kesehatan RI, senam zumba diciptakan pada 2002 oleh koreografer asal Kolombia bernama Alberto Beto Perez. Adapun istilah “zumba” diambil dari kata zum-zum, yang berarti gerakan cepat dalam bahasa Kolombia.
sumber : liputan6.com
Leave a Reply