
Kepala Pelaksana BPBD OKU Januar Efendi di Baturaja, Senin, mengatakan status siaga darurat banjir dan tanah longsor diperpanjang menghadapi puncak musim hujan tahun ini.
Dia menjelaskan penetapan status berdasarkan Surat Keputusan Bupati OKU Nomor 300.2.3/897/KPTS/XLIV.1/2024 Tentang Penetapan Status Keadaan Siaga Darurat Bencana Banjir dan Tanah Longsor.
“Apalagi Kabupaten OKU salah satu daerah di Sumsel yang dipetakan rawan terjadi banjir, tanah longsor, dan angin puting beliung, saat musim hujan sehingga pencegahan & penanggulangan harus dilakukan sedini mungkin,” katanya.
Berdasarkan hasil pemetaan terdapat sebanyak 11 kecamatan di Kabupaten OKU yang rawan banjir dan tanah longsor saat musim hujan.
11 kecamatan tersebut meliputi Kecamatan Muara Jaya, Ulu Ogan, Pengandonan, Semidang Aji, Sosoh Buay Rayap, Baturaja Timur, Baturaja Barat, Peninjauan, Lengkiti, Kedaton Peninjauan Raya, dan Lubuk Raja.
Dalam penetapan status tersebut pihaknya meningkatkan kapasitas personel penanggulangan bencana agar banjir dan tanah longsor dapat ditanggulangi sedini mungkin guna mengantisipasi korban jiwa.
Sebanyak 940 personel yang tergabung dalam satgas penanggulangan bencana disiagakan guna menindaklanjuti cuaca ekstrem yang berpotensi menimbulkan dampak banjir dan tanah longsor.
Selain personel, pihaknya pun menyiapkan peralatan penanggulangan bencana, antara lain enam perahu karet, dua perahu fiber, dan 10 mobilĀ rescue. Kemudian sebanyak 125 motor trail, 20 mesin sedot apung, enam tenda pengungsian, dan 60 tenda keluarga.
“Kami juga mengimbau masyarakat, terutama yang bermukim di sekitar Daerah Aliran Sungai (DAS) Ogan dan wilayah perbukitan, agar meningkatkan kewaspadaan menghadapi potensi bencana alam supaya tidak menimbulkan korban jiwa,” ujar Januar Efendi.
sumber : antarasumsel.com
Leave a Reply