BMKG: Gempa Magnitudo 5,8 di Barat Daya Bengkulu Tidak Berpotensi Tsunami

Bengkulu – Gempa Magnitudo 5,8 mengguncang Barat Daya Bengkulu, Rabu pagi (20/7/2022), pukul 06:46:50 WIB. Analis Gempa Bumi Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Kepahiang, Sabar Ardiansyah mengatakan, pusat gempa terjadi di dalam perairan laut dengan kedalaman 16 kilometer yang dekat dengan Kota Bengkulu.

Tepatnya di 4.33 Lintang Selatan, 95 Barat Tenggara atau 68 Kilometer Barat Daya Kota Bengkulu.

“Gempa yang terjadi sekitar pukul 06.46 WIB berada di dalam laut yang jaraknya dekat dengan Kota Bengkulu,” kata Sabar.

Gempa yang terjadi tersebut tidak berpotensi tsunami dan diperkirakan tidak terjadi gempa bumi susulan. Sebab, biasanya gempa yang berkekuatan Magnitudo 5 tidak terjadi gempa susulan, namun ketika gempa berkekuatan di atas Magnitudo 7 terjadi gempa susulan yang berkekuatan kecil.

Sabar berharap kepada seluruh masyarakat Provinsi Bengkulu untuk tidak panik saat terjadi gempa bumi, namun tetap waspada. Serta selalu mencari informasi terkait gempa kepada sumber yang benar seperti BMKG, BPBD dan media yang telah terkonfirmasi kredibilitasnya.

“Provinsi Bengkulu merupakan wilayah aktif terjadinya gempa dan masyarakat diminta untuk tidak mudah terpancing dengan isu berita bohong,” ujarnya.

Diketahui, gempa tersebut juga dirasakan di wilayah Kabupaten Kepahiang, Kabupaten Bengkulu Utara, Kabupaten Mukomuko, wilayah Krui III, wilayah Muara Dua, Kota Lubuk Linggau, Musi Rawas Sumatera Selatan.

Antisipasi Gempa Bumi

Ini yang harus dilakukan sebelum, sesaat, dan sesudah gempa bumi.

Sebelum:

– Pastikan bahwa struktur dan letak rumah Anda dapat terhindar dari bahaya yang disebabkan oleh gempa, seperti longsor atau likuefaksi. Evaluasi dan renovasi ulang struktur bangunan Anda agar terhindar dari bahaya gempabumi.

– Kenali lingkungan tempat Anda bekerja: perhatikan letak pintu, lift, serta tangga darurat. Ketahui juga di mana tempat paling aman untuk berlindung.

– Belajar melakukan P3K dan alat pemadam kebakaran.

– Catat nomor telepon penting yang dapat dihubungi pada saat terjadi gempabumi.

– Atur perabotan agar menempel kuat pada dinding untuk menghindari jatuh, roboh, bergeser pada saat terjadi gempabumi.

– Atur benda yang berat sedapat mungkin berada pada bagian bawah. Cek kestabilan benda yang tergantung yang dapat jatuh pada saat gempabumi terjadi

– Simpan bahan yang mudah terbakar pada tempat yang tidak mudah pecah agar terhindar dari kebakaran.

– Selalu mematikan air, gas dan listrik apabila tidak sedang digunakan.

– Siapkan alat yang harus ada di setiap tempat: Kotak P3K, senter/lampu baterai, radio, makanan suplemen dan air.

Saat Terjadi Gempa Bumi:

– Jika Anda berada dalam bangunan: lindungi badan dan kepala Anda dari reruntuhan bangunan dengan bersembunyi di bawah meja, cari tempat yang paling aman dari reruntuhan dan guncangan, lari ke luar apabila masih dapat dilakukan.

– Jika berada di luar bangunan atau area terbuka: Menghindar dari bangunan yang ada di sekitar Anda seperti gedung, tiang listrik, pohon. Perhatikan tempat Anda berpijak, hindari apabila terjadi rekahan tanah.

– Jika Anda sedang mengendarai mobil: keluar, turun dan menjauh dari mobil hindari jika terjadi pergeseran atau kebakaran.

– Jika Anda tinggal atau berada di pantai: jauhi pantai untuk menghindari bahaya tsunami.

– Jika Anda tinggal di daerah pegunungan: apabila terjadi gempabumi hindari daerah yang mungkin terjadi longsoran.

Setelah Terjadi Gempa Bumi:

– Jika Anda berada di dalam bangunan: keluar dari bangunan tersebut dengan tertib; jangan menggunakan tangga berjalan atau lift, gunakan tangga biasa;periksa apa ada yang terluka, lakukan P3K; telepon atau mintalah pertolongan apabila terjadi luka parah pada Anda atau sekitar Anda.

– Periksa lingkungan sekitar Anda: apabila terjadi kebakaran, apabila terjadi kebocoran gas, apabila terjadi hubungan arus pendek listrik. Periksa aliran dan pipa air, periksa apabila ada hal-hal yang membahayakan.

– Jangan memasuki bangunan yang sudah terkena gempa,karena kemungkinan masih terdapat reruntuhan.

– Jangan berjalan di daerah sekitar gempa, kemungkinan terjadi bahaya susulan masih ada.

– Dengarkan informasi mengenai gempabumi dari radio (apabila terjadi gempa susulan). Jangan mudah terpancing oleh isu atau berita yang tidak jelas sumbernya.

– Mengisi angket yang diberikan oleh instansi terkait untuk mengetahui seberapa besar kerusakan yang terjadi.

– Jangan panik dan jangan lupa selalu berdoa kepada Tuhan demi keamanan dan keselamatan kita semuanya.

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

sumber : liputan6.com

Be the first to comment

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.


*