Palembang – Sebanyak 24 tim dari pondok pesantren mengikuti Liga Santri Piala Kasad di Kabupaten Ogan Komering Ilir, Sumatera Selatan, 20-30 Juni 2022.
Wakil Bupati Ogan Komering Ilir HM Dja’far Shodiq mengatakan Liga Santri ini dapat menjadi momentum bagi para santri untuk unjuk kemampuan di bidang sepak bola.
“Pemimpin negeri mulai dari menteri, pengusaha, dari berbagai profesi banyak dari kalangan santri. Liga Santri ini bisa menjadi ajang untuk mencari pesepak bola profesional dari kalangan santri,” ujar Shodiq saat membuka liga secara resmi di Lapangan Sepak Bola Segi Tiga Emas, Selasa.
Liga Santri di Kabupaten OKI digelar di empat zona yakni di Kecamatan Kayu Agung menggunakan Lapangan Sepak Bola Segi Tiga Emas, Kecamatan Lempuing Jaya di Lapangan Sepak Bola Lubuk Seberuk, Kecamatan Lempuing di Lapangan Sepak Bola Tugu Mulyo dan Kecamatan Mesuji Raya di Lapangan Sepak Bola Desa Sedyo Mulyo.
Untuk Zona 1 diikuti tujuh tim, Zona 2 diikuti enam tim, Zona 3 diikuti tujuh tim dan Zona 4 diikuti empat tim.
Dandim 0402/OKI-OI Letkol Inf Hendra Saputra mengatakan pemenang dari Tim Ponpes OKI dan Tim Ponpes OI akan mewakili Kodim 0402 untuk berlaga di tingkat Provinsi Sumsel.
“Kami harapkan nantinya di tingkat Sumsel bisa menjadi yang terbaik sehingga dapat berlaga di tingkat nasional pada saat HUT Santri pada 22 Oktober 2022,” kata dia.
Dalam kesempatan tersebut, PSSI Kabupaten OKI memberikan 10 set jersey sepak bola kepada peserta dan 10 buah bola kaki kepada panitia pertandingan dan 20 baju Linmas kepada Kepala Desa Sedyo Mulyo G5.
Dalam kesempatan berbeda, Pangdam II Sriwijaya Mayjen TNI Agus Suhardi mengatakan, sepak bola menjadi salah satu olahraga yang sangat diminati dan digemari oleh masyarakat dari berbagai usia dan lapisan masyarakat.
Hal itu yang melatari TNI AD bersama dengan PSSI membangun komitmen bersama demi kemajuan sepak bola Tanah Air dengan menyelenggarakan kompetisi Liga Santri di sejumlah kabupaten/kota.
Kompetisi diawali dengan menggelar pertandingan di tingkat kabupaten dan kota pada 20 – 30 Juni 2022, tingkat provinsi pada 7 Agustus – 23 September 2022. Kemudian tim-tim terbaik dari provinsi akan berkompetisi pada 25 September – 20 Oktober 2022.
“Melalui kompetisi ini diharapkan mampu menciptakan kekuatan antara TNI dengan rakyat serta menumbuhkan rasa cinta tanah air, bangsa dan negara dengan tetap berpedoman pada nilai-nilai religius keagamaan,” kata Pangdam.
Selain itu, kegiatan ini juga berfungsi sebagai wahana dalam rangka membina sepak bola pada generasi muda, sekaligus mencari talenta-talenta yang berbakat.
sumber : antarasumsel.com
Leave a Reply