Ratusan Mahasiswa Unbara Bakal Turun ke Jalan, Ketua DPRD OKU Undang Rakor

OKU – Ratusan mahasiswa Unbara akan turun ke jalan dalam aksi damai yang dipusatkan di gedung DPRD OKU, Senin, 1 September 2025.

Wakil Dekan 1 Fakultas Ilmu Sosial, Ilmu Politik dan Hukum Unbara, Rakhmat Saleh mengatakan, ratusan mahasiswa yang akan turun dalam aksi damai berasal dari mahasiswa unbara yang tergabung dalam Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Unbara.

“Sekitar 500 mahasiswa kita (Unbara) akan turun dalam aksi damai besok, ” kata Rahmat kepada jurnalis okusatu.id, Minggu, 31 Agustus 2025 petang.

Selama mengelar aksi damai, Rahmat pesan kepada mahasiswa unbara agar mengikuti prosedur dalam menyampaikan pendapat dan aspirasinya di muka umum.

“Silakan ikut aksi tapi jangan anarkis, ” tegasnya.

Menurutnya, jika aksi sampai anarkis, maka bisa merusak fasilitas milik pemerintah daerah.

“Aksi Ini jugo salah satu pembelajaran bagi mereka dalam menyampaikan pendapatnya, menyampaikan uneg-unegnyo tapi Yang penting jangan anarkis apo lagu sampai merusak fasilitas yang ada, ” pesannya.

Aksi damai di gedung DPRD OKU lanjut Rahmat mahasiswa menuntut tentang kenaikan tunjangan DPR, pengesahan Undang- undang perampasan aset, dan tentang ojol.

‘Aksi dimulai pukul 09.00.Wib, “tandasnya.

Sementara, sedikitnya 50 personil satpol OKU akan diterjunkan dalam aksi besok.
Hanya saja, puluhan satpol PP OKU ini hanya sebatas backup personil TNI -polri.

“Kita hanya backup, “kata Kasat PolPP OKU Firmansyah.

Disisi lain, terkait aksi demo yang dipusatkan di gedung DPRD OKU, pimpinan DPRD OKU mengundang Bupati OKU, Forkompinda OKU, tokoh masyarakat OKU , rektor dan pimpinan perguruan tinggi di Baturaja.

Isi surat adalah rapat koordinasi di ruangan ketua DPRD OKU pukul 08.00 Wib, Senin, 1 September 2025. Surat undangan tersebut ditandatangai ketua DPRD OKU Sahril Ilmi.

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

sumber : okusatu.id

Be the first to comment

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.


*