“Untuk memperkuat kemampuan SDM itu, kami melakukan bimbingan teknis (bimtek) pendataan cagar budaya bagi pegawai Dinas Pendidikan dan Kebudayaan kabupaten setempat,” kata Bupati Muba HM Toha di Sekayu, Muba.
Dia menjelaskan bimtek tersebut bertujuan untuk meningkatkan kapasitas sumber daya manusia, terutama di bidang pelestarian budaya dan pengelolaan museum Disdikbud Muba.
Melalui kegiatan tersebut, petugas di bidang pelestarian budaya dan pengelolaan museum Disdikbud Muba dapat melakukan tugas dan fungsinya lebih baik lagi.
Khusus tugas pendataan cagar budaya, diharapkan petugas Disdikbud Muba bisa mengoptimalkan pemanfaatan aplikasi Dapobud sebagai platform nasional pencatatan objek pemajuan kebudayaan.
Ia mengatakan kegiatan pendataan dan perlindungan sebagai upaya pelestarian cagar budaya penting dilakukan untuk menjaga identitas bangsa, warisan budaya, dan sebagai sarana pendidikan.
Dengan memanfaatkan cagar budaya untuk proses pembelajaran, anak-anak muda bisa memahami latar belakang, tujuan dan nilai-nilai sejarah dari cagar budaya.
Kemudian, cagar budaya juga dapat dimanfaatkan untuk wisata, sehingga bisa memperkuat kontribusi kebudayaan dalam rangka meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
Sementara itu, Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Muba Iskandar Syahriyanto menambahkan selain bimtek pendataan cagar budaya, pada Juli 2025, juga digelar pelatihan tenaga permuseuman.
Melalui kegiatan itu diharapkan bisa meningkatkan kapasitas SDM di bidang pelestarian budaya dan pengelolaan museum.
sumber : antarasumsel.com
Leave a Reply