Problematika Banjir yang Merendam Tegal Alur Jakarta Barat

JAKARTA,  Intensitas hujan yang tinggi dalam beberapa hari belakangan di wilayah DKI Jakarta membuat beberapa permukiman di Tegal Alur, Jakarta Barat, terendam banjir. Permukiman di Jalan Prima Dalam RT 005 RW 006 Tegal Alur, misalnya, terdapat 85 rumah warga dan 15 gang yang terendam banjir dengan ketinggian air beragam, berdasarkan data yang diinput pihak RT setempat. “Hari Selasa sudah mulai banjir, terus hujan kan siang dan malam, berlanjut sampai saat ini,” kata Ketua RT 005 Suhud Panggabean, Rabu (19/1/2022). Hal yang sama terjadi di wilayah RW 002 Tegal Alur. Titik ini menjadi salah satu wilayah di Jakarta Barat yang terdampak cukup parah. Banjir menggenangi 11 RT di RW 002.

“Hampir semuanya terendam dengan ketinggian debit air 60-120 sentimeter. Air setinggi 120 sentimeter itu ada di wilayah RT 001, yang lain sebagian besar 60-80 sentimeter,” ujar Krisdiantoro Ketua RW 002. Belum dapat arahan mengungsi Hingga Rabu kemarin, warga masih bertahan di kediaman mereka karena belum ada instruksi untuk mengungsi. “Kalau kita lihat bagian belakang wilayah ini seharusnya mereka sudah mengungsi. Karena kita belum ada perintah untuk mengungsi jadi bertahan dulu dirumah masing-masing,” kata Suhud saat berbincang di lokasi. Padahal, kata dia, ada balita yang masih terjebak di rumah yang kebanjiran.

“Yang kita khawatirkan warga yang punya balita, selain itu warga yang terendam rumahnya jadi susah buat masak,” ujarnya.

Ia menambahkan, Rabu siang kemarin, hanya diinstruksikan untuk mendata dan mengambil foto rumah warga yang terendam banjir. “Saya belum tahu maksud tujuannya untuk apa,” lanjutnya. Berharap bantuan pemerintah setempat Masih terdapat warga korban banjir di Tegal Alur belum menerima bantuan logistik dari pemerintah setempat. Ketua RT 005 Suhud Panggabean mengatakan, sampai saat ini wilayahnya belum menerima bantuan dalam bentuk apapun. “Sampai saat ini belum, kami cuma dapat instruksi untuk mendata dan foto rumah warga yang terendam air,” jelasnya.

“Semoga bantuan datang sesegera mungkin untuk warga yang rumahnya terendam banjir. Termasuk, yang bekerja jadi tidak bisa kerja, yang air masuk kerumahnya, jadi tidak bisa masak,” lanjut Suhud. Hal yang sama terjadi di RW 002 Tegal Alur, Krisdiantoro Ketua RW 002 mengungkapkan bahwa wilayahnya belum mendapat bantuan dari pemerintah setempat. “Belum ada sampai sekarang. Tapi kita sudah mengirim data dan monitor ke pusat ke BPBD kemudian ke kelurahan. Kita sudah konfirmasi kesana,” ujar Krisdiantoro, Rabu (19/1/2022). Ia berharap agar pihak-pihak terkait segera mengirimkan bantuan untuk warga yang terdampak banjir di wilayah Tegal Alur.

“Kata pak lurah tinggal menunggu dan katanya bahan makanan sudah turun di RW 003 Rusunawa disana. Saya perintah dari kelurahan untuk mengambil,” lanjutnya. Dirikan dapur umum Ketua RW 002 Krisdiantoro mengatakan, mereka berinisiatif mendirikan dapur umum untuk saling bantu warga yang terdampak banjir. “Dapur umum ada satu lokasi di kantor sekretariat RW dan ini adalah hasil swadaya masyarakat dan komunitas motor,” ungkap Krisdiantoro.

Dia mengeklaim telah membagikan kurang lebih 400 nasi bungkus. “Sehari dua kali dan direncanakan nanti habis magrib akan menyusur lagi pakai perahu karet,” katanya. Ajukan perbaikan saluran air sejak 2018 Wilayahnya menjadi langganan banjir, Ketua RT 005 RW 006 Suhud Panggabean mengatakan pihaknya pernah mengajukan perbaikan saluran air di wilayahnya. Namun, sampai saat ini perbaikan tersebut belum juga terwujud. “Kita pun sudah berusaha, sejak tahun 2018 kita mengajukan perbaikan. Kita mengajukan ke Suku Dinas Sumber Daya Air (Sudin SDA) Jakbar. Sampai sekarang belum terealisasi,” kata Suhud. “Kemarin 2022 kita sempat mengajukan hal yang sama, pengajuan yang lama kita lakukan lagi,” lanjutnya.

 

 

 

 

sumber : kompas.com

Be the first to comment

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.


*