Pemkab Muara Enim tingkatkan pengetahuan warga jaga produk asal ternak

Muara Enim – Pemerintah Kabupaten Muara Enim Sumatera Selatan meningkatkan pengetahuan peternak dan konsumen terkait menjaga mata rantai kualitas produk asal hewan agar tetap aman, sehat, utuh dan halal (ASUH).

“Dengan latar belakang Kabupaten Muara Enim yang memiliki hasil peternakan yang melimpah tentunya pemahaman akan memilih bahan pangan yang berkualitas sampai dengan penyimpanan produk sangat dibutuhkan terkait kebutuhan akan bahan pangan hewani,” kata Kepala Dinas Tanaman Pangan Hortikultura dan Peternakan Kabupaten Muara Enim Ulil Amri di Muara Enim Sumsel, Jumat.

Secara khusus, Pemkab Muara Enim menggelar sosiaisasi produk hasil hewan ASUH. Kegiatan itu guna meningkatkan pengetahuan wawasan dan keterampilan masyarakat veteriner dalam membeli dan menyimpan produk asal hewan yang higienis.

Kegiatan itu diikuti peserta pelaku usaha produk asal hewan di Kecamatan Ujan Mas, Muara Enim dan Lawang Kidul. Sekain itu juga anggota Dharma Wanita Muara Enim, ibu-ibu Persit, Bhayangkari dan stakeholder lainnya.

Sementara itu Sekretaris Daerah Pemkab Muara Enim  Yulius mengatakan pangan asal hewan dikategorikan sebagai pangan yang mudah rusak (perishable) dan memiliki potensi mengandung bahaya biologik, kimiawi dan/atau fisik, yang dikenal sebagai potentially hazardous foods (PHF).

Untuk penyediaan pangan asal hewan yang aman, sehat, utuh dan halal (ASUH) diperlukan penerapan sistem jaminan keamanan dan mutu pangan pada setiap tahapan dalam mata rantai penyediaannya.

Artinya  mulai dari peternakan sampai ke meja makan atau dikenal sebagai konsep “safe from farm to table”.

Sekda Muara Enim menyebutkan pada dua tahun terakhir hasil uji laboratorium terhadap sampel bahan pangan asal hewan pada beberapa wilayah dalam Kabupaten Muara Enim belum terdeteksi adanya cemaran yang berbahaya.

Walaupun demikian, kata dia upaya Pemerintah Kabupaten Muara Enim tidak berhenti hanya sebatas monitoring dan surveillans terhadap bahan pangan asal hewan, namun perlu pula untuk memberikan pemahaman dan mengedukasi masyarakat konsumen untuk meningkatkan wawasan dan kesadaran akan bahayanya mengkonsumsi bahan pangan asal hewan yang tidak ASUH dan tidak higienis.

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

sumber : antarasumsel.com

Be the first to comment

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.


*