
Jakarta – Salah seorang pemain bola Italia yang terserang virus corona COVID-19 adalah Alessandro Favalli. Bek tim Seri C Reggio Audace ini menceritakan pengalaman menjalani isolasi.
“Saya bangun pada Senin 2 Maret merasa tidak enak badan,” kata Favalli, dikutip dari BBC, Jumat (20/3/2020).
“Saya demam, sakit kepala, mata perih. Saya sudah mengalami gejala semalaman, menggigil kedinginan,” lanjutnya.
Beruntung, gejala yang dialami Favalli tak seburuk yang sering muncul di televisi.
“Demamnya tidak pernah lebih dari 37,8 derajat celcius. Saya mengalaminya selama 3 hari dan saat swab dilakukan pada Jumat saya sudah merasa lebih enak,” katanya.
Favalli juga mengalami sakit kepala, tetapi tidak berlarut-larut. Ia justru mengaku lebih khawatir akan kerabat-kerabatnya, yang mengalami gejala lebih buruk. Mungkin karena usia dan level kebugarannya.
Bagian terberat yang dialaminya adalah ketika harus menjalani isolasi. Setelah berbicara dengan keluarga, ia memutuskan untuk mengisolasi diri bersama sang istri, Miriam.
“Isolasi sangat sulit secara mental. Biasanya saya lebih sosial. Hidup dengan istri, punya keluarga dan teman-teman di sini. Saya latihan tiap hari bersama rekan setim,” katanya.
Dalam waktu dekat, ia akan kembali menjalani tes swab atau usapan lendir, dua pekan setelah dinyatakan positif. Jika hasilnya negatif, ia akan mengulangi tes tersebut beberapa hari berikutnya untuk mengkonfirmasi hasilnya.
sumber : detik.com
Leave a Reply