Palembang komitmen tuntaskan masalah sampah

Palembang – Pemerintah Kota (Pemkot) Palembang, berkomitmen menuntaskan permasalahan sampah baik di pemukiman warga maupun sungai yang ada di kota itu.

Wali Kota Palembang Harnojoyo di Palembang, Kamis, mengatakan potensi sampah di kota itu mencapai 1.200 hingga 1.300 ton per hari, maka dari itu pihaknya menggencarkan untuk menuntaskan permasalahan tersebut.

Pada hari kami menerima kunjungan kerja dari Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) terkait dengan program hibah dari bank dunia atau World Bank untuk pengelolaan sampah, dan ini sejalan dengan komitmen Pemkot Palembang terhadap penanganan sampah, katanya.

Ia menjelaskan Pemkot Palembang diminta untuk menyediakan lahan dan juga memberikan dukungan anggaran agar dapat terealisasi program tersebut.

Saat ini Pemkot Palembang mempunyai insinerator berkapasitas 1.000 ton, namun ini belum cukup untuk menyelesaikan permasalahan sampah yang ada di kota ini, dengan akan adanya program yang direncanakan tersebut, potensi sampah yang dinilai cukup besar dapat segera teratasi, jelasnya. Dalam menuntaskan permasalahan sampah, Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan (DLHK) Kota Palembang mengoptimalkan penyisiran sampah pemukiman warga.

Kepala DLHK Kota Palembang Ahmad Mustain mengatakan pihaknya selalu berkeliling untuk melakukan penyisiran sampah di wilayah pemukiman warga agar tidak terjadinya penumpukan sampah.

”Setiap hari petugas kebersihan selalu melakukan pengangkutan sampah termasuk yang ada di pinggir jalan agar tidak terjadinya penumpukan sampah,” katanya.

Namun demikian, ia menjelaskan pengangkutan sampah yang ada di pinggir jalan tidak dilakukan secara serempak maka dari itu terkadang seolah sampah tidak diangkut karena masih bertumpuk.

“Kalau ada yang menumpuk, mungkin waktunya saja yang tidak serempak karena mobil ini mengangkut secara bergantian,” jelasnya.

Saat ini DLHK Kota Palembang memiliki armada truk sampah sebanyak 131 unit yang diturunkan setiap hari untuk mengangkut sampah di Kota Palembang ke tempat pengelolaan akhir sampah (TPA), kata Mustain.

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

sumber : antarasumsel.com

Be the first to comment

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.


*