Jakarta Pebulutangkis Indonesia Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan masih sangat berprestasi di usia senja. Sejumlah turnamen bergengsi dapat mereka juarai meski sudah kepala tiga.
Hendra Setiawan saat ini berusia 37 tahun. Sedangkan Ahsan genap berumur 34 tahun. Tapi keduanya masih bertengger di rangking 3 dunia sektor ganda putra.
Sebelum pandemi menyerang, Ahsan/Hendra sukses merebut gelar juara All England 2019. Hendra dan Ahsan juga turut membantu Indonesia menjuarai Piala Thomas 2020.
Kesuksesan keduanya masih bisa bertahan di level saat ini dengan usia yang tak lagi muda merupakan sebuah pencapaian tersendiri.
Konsistensi dalam berlatih dengan program ketat dari tim pelatih, duet senior ini juga harus disiplin menjaga kondisi tubuh agar tetap bugar dan sehat. Selain itu, asupan makanan dan minuman yang dikonsumsi tidak boleh sembarangan sehingga dapat mengganggu kebugaran fisik.
Kebugaran
“Saya selalu menjaga makanan dan minuman yang saya konsumsi. Untuk kebutuhan cairan tubuh, saya hanya pilih Le Minerale,” kata Ahsan melalui keterangan tertulis, Rabu (15/6/2022).
Menurutnya, selain memiliki rasa yang segar juga terdapat mineral essensial yang mendukung untuk menjaga kebugaran tubuh, “Bagi atlet, mineral essensial sangat dibutuhkan untuk menjaga kebugaran, sebelum dan setelah bertanding,”jelasnya.
Sementara itu Hendra mengakui, di usia seperti dirinya harus cermat dalam memilih apa yang masuk kendalam tubuh.
“Kebutuhan air saya lebih besar daripada orang lain, maka selain kesegarannya, saya juga memastikan air mineral yang saya minum memiliki kandungan mineral essensial yang baik untuk tubuh saya,” ucap Hendra.
Kondisi Tubuh
Ganda putra juara dunia 2019 ini sadar betul kondisi tubuhnya sangat berbeda jika dibandingkan dengan saat mereka 10 tahun lebih muda. Jika dulu sehabis latihan keras mereka hanya butuh beberapa jam untuk beristirahat dan mengendalikan kondisi, kini butuh waktu lebih lama. Proses pemulihan tidak berjalan secepat dulu.
Selain harus menjaga penampilan tetap prima, mental tanding dan pola pikir juga tak kalah penting. “Bertemu pemain-pemain dengan usia muda yang tentu saja memiliki fisik lebih prima, tentu jadi salah satu tantangan tersendiri bagi kami,” ungkap Ahsan.
Strategi menghadapi lawan-lawan yang memiliki beberapa kelebihan, harus dihadapi ganda yang memiliki julukan The Daddies ini. Ahsan dan Hendra harus punya strategi yang tepat. Ahsan/Hendra bisa jadi kalah cepat dalam permainan, tetapi mereka bisa memanfaatkan kelebihan-kelebihan lain seperti penempatan shuttlecock yang menyulitkan atau tempo permainan yang tidak disukai lawan.
“Fokus di setiap pertandingan juga sangat diperlukan. Dalam hal membangun fokus ini, kembali dibutuhkan asupan air mineral yang cukup dan juga kandungan mineral essensial yang dapat mendukung agar stamina dan fokus tetap terjaga saat bertanding,” ujar Hendra.
sumber : liputan6.com
Leave a Reply