Jakarta – Aktor Kevin Ardilova, pemeran tokoh Rakib dalam “Autobiography”, berpendapat bahwa film panjang pertama garapan sutradara Makbul Mubarak itu berusaha mengangkat soal kemerdekaan.
“Kalau dari karakter Rakib, film ini sebenarnya tentang kemerdekaan, Merdeka itu bukan soal punya apa, berapa banyak yang kita miliki. Tapi, kemerdekaan atas jiwa, kemerdekaan atas tubuh, dan atas pikiran,” kata Kevin saat ditemui media di Jakarta, Selasa.
Dalam film produksi KawanKawan Media itu, tokoh Rakib yang diperankan Kevin itu diceritakan sebagai seorang pemuda yang bekerja sebagai pengurus rumah tangga tunggal di sebuah rumah kosong milik seorang pensiunan jenderal bernama Purna (Arswendy Bening Swara).
Suatu hari, Purna kembali ke rumah itu untuk kampanye pemilihan bupati. Rakib pun menjadi sangat terikat dengan lelaki tua itu.
Dari Purna, Rakib mendapatkan sosok seorang mentor dan figur ayah yang selama ini hilang sebab sang ayah kandung mendekam di penjara. Tak hanya itu, Rakib juga tergerak menjadi asisten Purna baik untuk urusan pekerjaan maupun kehidupannya.
Suatu hari, poster pemilihan Purna ditemukan rusak. Rakib pun melacak pelakunya. Namun, aksinya itu ternyata memicu rantai kekerasan.
Kevin bercerita bahwa karakter Rakib tak jauh berbeda dengan dirinya. Sehingga, ia mengaku cukup mudah menafsirkan tulisan Makbul dengan baik ke dalam sebuah gerakan.
“Rakib itu enggak jauh berbeda dengan saya dulu. Ketakutan-ketakutan dan kemarahannya atas society itu hampir sama kayak perasaan saya dulu. Jadi pas baca Rakib, saya agak relate,” kata Kevin.
“Saya bahkan sayang sama Rakib. Dengan perasaannya, dengan pikirannya, ya kurang lebih anak muda dengan pertanyaan dalam hidupnya, dengan society yang tidak baik dengan dia, keluarga yang tidak baik juga, semua itu bikin saya sayang sama karakternya,” tambahnya.
Film “Autobiography” dijadwalkan tayang di bioskop mulai 19 Januari 2023. Sebelumnya, film ini mendapatkan berbagai penghargaan baik dari festival nasional maupun internasional, termasuk penghargaan tertinggi Golden Hanoman Award di Jogja-Netpac Asian Film Festival 2022, The International Critics Prize for Best Film in Orizzonti from the International Federation of Film Critics (FIPRESCI) Venice Film Festival 2022, hingga Stockholm International Film Festival 2022.
sumber : antarasumsel.com
Leave a Reply