Baturaja – Kabupaten Ogan Komering Ulu (OKU), Sumatera Selatan memiliki stok cadangan beras sebanyak 300 ton untuk korban bencana alam yang tersimpan di gudang bulog setempat.
Kepala Bulog Sub Divre III OKU Julkhaidar Romadhon di Baturaja, Jumat mengatakan, cadangan beras untuk korban bencana alam tersebut diperuntukkan untuk tiga kabupaten, yakni OKU Induk, OKU Timur dan OKU Selatan.
Namun sayangnya, kata dia, ratusan ton beras yang disiapkan pemerintah sejak beberapa tahun terakhir untuk membantu masyarakat yang terdampak bencana alam hingga saat ini banyak yang belum terserap.
“Dari 300 ton itu yang terserap baru OKU Timur saja sekitar 20 ton,” ungkapnya.
Dia mengaku, tidak mengetahui secara pasti apa yang menyebabkan Pemkab OKU dan OKU Selatan belum menggunakan cadangan beras untuk bencana alam itu.
Padahal lanjut dia, di dua kabupaten tersebut diketahui beberapa waktu lalu mengalami bencana banjir yang menyebabkan ratusan rumah penduduk tergenang air hujan.
Semestinya pemerintah daerah melalui dinas terkait mengajukan usulan ke bulog agar cadangan beras bisa disalurkan untuk masyarakat yang membutuhkan.
“Namun sampai banjirnya surut usulan itu tidak kami terima,” ujarnya.
Kasi Distribusi Dinas Ketahanan Pangan Kabupaten OKU Joni Harianto sebelumnya menjelaskan bahwa melalui dana APBD selama tiga tahun anggaran pihaknya mengalokasikan sebanyak 15 ton cadangan beras pangan untuk memenuhi kebutuhan masyarakat korban bencana alam di wilayah itu.
“Pada 2022 dianggarkan sebanyak 10 ton, 2021 2 ton dan 2022 3 ton,” katanya.
Hanya saja, kata dia, sejak tiga tahun terakhir cadang beras tersebut tidak dapat disalurkan meskipun di Kabupaten OKU terjadi bencana alam mulai dari banjir hingga angin puting beliung.
Hal tersebut disebabkan karena terkendala Surat Keputusan (SK) Bupati OKU yang selama ini belum diterbitkan sehingga menjadi kendala dalam payung hukum penyalurannya.
“Mengingat selama dua tahun Kabupaten OKU hanya dijabat oleh Pelaksana Harian (PLH) sehingga tidak bisa menerbitkan SK Bupati,” jelasnya.
Kemudian, selama ini tim pelaksana penyaluran cadangan beras pangan dari Organisasi Perangkat Daerah (OPD) terkait pun belum terbentuk sehingga 15 ribu ton beras tersebut hingga saat ini masih tersimpan di Gudang Bulog OKU.
“Hingga saat ini cadangan beras untuk korban bencana alam masih tersimpan utuh di Gudang Bulog OKU dan baru bisa disalurkan setelah semua kelengkapan administrasi dan syaratnya terpenuhi,” ujarnya.
sumber : antarasumsel.com
Leave a Reply