100 warga binaan Rutan Baturaja disuntik vaksin COVID-19

Baturaja  – Sebanyak 100 warga binaan permasyarakatan (WBP) Rutan Kelas IIB Baturaja, Kabupaten Ogan Komering Ulu, Sumatera Selatan, disuntik vaksin COVID-19 yang difasilitasi oleh Badan Intelijen Negara (BIN) Daerah Sumsel.

“Ada 100 WBP ditambah enam petugas lapas yang disuntik vaksin COVID-19,” kata Kepala Rutan Kelas IIB Baturaja, Ogan Komering Ulu (OKU), Febriansyah di Baturaja, Selasa.

Dia mengatakan, kegiatan vaksinasi ini dalam rangka Hari Bhakti Pemasyarakatan yang bekerja sama dengan BIN Daerah Sumsel.

“Dari 100 orang warga binaan itu sebanyak 64 orang di antaranya divaksin penguat, sedangkan sisanya divaksin dosis pertama dan kedua,” katanya.

Menurut dia, pelaksanaan vaksinasi untuk warga binaan ini merupakan salah satu langkah untuk memutuskan mata rantai penyebaran virus COVID-19 serta instruksi pemerintah agar seluruh masyarakat divaksin tidak terkecuali warga binaan pemasyarakatan di rutan setempat.

Selama pelaksanaan vaksinasi terhadap warga binaan, kata dia, tetap menerapkan protokol kesehatan dan vaksinasi pun berjalan dengan aman, lancar, dan tertib.

“Saya mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya atas perhatian para ‘stakeholder’ yang telah memberikan bantuan bagi warga binaan Rutan Baturaja, sehingga kegiatan vaksinasi ini bisa terselenggara,” ujar dia.

Sementara itu, Kepala BIN Daerah Sumsel Brigjen TNI Armansyah melalui Kaposda OKU Raya Slamet Wibowo mengatakan, pada vaksinasi di Rutan Baturaja ini pihaknya menyediakan jumlah dosis vaksin yang cukup banyak.

“Tapi tadi menurut keterangan dari Karutan, WBP yang sudah siap dan memenuhi syarat baru 100 orang, nanti sisa vaksin akan kami berikan kembali secara bertahap setelah seluruh warga binaan siap untuk divaksin,” ujarnya.

Dalam kesempatan tersebut, Pelaksana Harian Bupati OKU Teddy Meilwansyah menambahkan, kegiatan vaksinasi yang diinisiasi  BIN di Rutan Kelas II B Baturaja ini menunjukkan pemerintah hadir tanpa membedakan siapapun baik masyarakat umum maupun warga binaan yang harus mendapatkan hak sama untuk divaksin.

Teddy juga bersyukur berkat kerja keras seluruh pihak, pemerintah, TNI/Polri, dan BIN OKU saat ini daerah yang dipimpinnya tersebut zero kasus positif COVID-19.

“Mudah-mudahan apa yang dilakukan ini bisa membantu pemerintah dalam memutus mata rantai penyebaran COVID-19 di Kabupaten OKU,” ujarnya.

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

sumber : antarasumsel.com

Be the first to comment

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.


*